Confirmation Bias
Nah, setelah sebelumnya kita sudah mendalami tentang Cognitive Error dan Sunk Cost Fallacy, sekarang kita akan masuk ke dalam salah satu bentuk lain dari Cognitive Error yaitu Confirmation Bias.
Confirmation Bias sendiri berarti kecenderungan seseorang untuk lebih mempercayai atau mencari informasi yang sesuai dengan apa yang telah dia yakini sebelumnya. Ini berarti bahwa orang yang mengalami Confirmation bias cenderung mengabaikan atau mengkritisi informasi yang tidak sesuai dengan apa yang telah dia yakini, sementara informasi yang sesuai dengan apa yang telah dia yakini dianggap lebih valid dan dipertimbangkan dengan lebih serius.
Sample of Confirmation Bias
Beberapa contoh dari confirmation bias yang bisa sering kita temui sehari - hari yaitu:
Confirmation bias dapat terlihat ketika seseorang yang memiliki prasangka buruk terhadap suatu kelompok tertentu, seperti orang dengan latar belakang etnis atau agama yang berbeda. Orang tersebut akan cenderung mencari dan mempercayai informasi yang mendukung prasangka buruknya, sementara mengabaikan atau menolak informasi yang sebaliknya. Hal ini dapat memperkuat prasangka buruk tersebut dan menghambat pemahaman yang sebenarnya terhadap kelompok tersebut.
Confirmation bias juga dapat terjadi dalam penelitian atau eksperimen. Ketika seseorang menjalankan penelitian atau eksperimen, mereka cenderung mencari dan menafsirkan data yang mendukung hipotesis yang mereka ajukan, sementara mengabaikan atau menolak data yang sebaliknya. Hal ini dapat menyebabkan hasil penelitian atau eksperimen tersebut tidak akurat atau tidak obyektif.
Confirmation bias bisa sangat merugikan bagi seseorang, karena ia mungkin terus mempertahankan pendapat yang salah meskipun telah ada bukti yang menyatakan bahwa pendapat tersebut tidak benar. Hal ini bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam sudut pandang yang terbatas dan mengabaikan informasi yang penting.
Untuk menghindari bias konfirmasi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti mencari informasi dari sumber-sumber yang beragam, mempertanyakan pendapat yang telah dibentuk, dan tidak mudah terpengaruh oleh prasangka atau pandangan orang lain. Dengan demikian, seseorang bisa memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Confirmation Bias on Product Management
Confirmation bias ini merupakan hal yang sangat harus diperhatikan untuk dihindari oleh seorang Product Manager ataupun tim research.
Contoh Confirmation Bias dalam Product Management seperti:
Mengabaikan informasi yang tidak sesuai dengan pendapat atau keyakinan yang sudah ada.
Lebih mempercayai sumber informasi yang membenarkan pendapat atau keyakinan yang sudah ada.
Terlalu yakin pada keputusan yang sudah diambil tanpa mempertimbangkan informasi baru.
Memilih interpretasi data yang membenarkan pendapat atau keyakinan yang sudah ada.
Mengabaikan tanda-tanda bahwa produk tidak akan sukses.
Dampak negatif dari Confirmation Bias dalam produk management antara lain:
Product manager terlalu yakin pada pandangan atau keyakinan yang sudah ada sehingga tidak mempertimbangkan informasi baru yang penting.
Product Manager tidak memahami situasi yang sebenarnya dan membuat keputusan yang salah.
Produk yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi user.
Terlalu terpaku pada satu solusi dan tidak mempertimbangkan alternatif lain yang mungkin lebih baik.
Sumber daya yang terbuang. Bisa dalam bentuk waktu, uang dan effort team