Hello, my self. How are you?
Friedrich Nietzsche pernah berbicara lantang, “But the worst enemy you can meet will always be yourself”.
Musuh terbesar yang banyak dari kita tidak menyadarinya karena mungkin selama ini tidak sadar bahwa dia ada.
Seperti seorang raja yang tidak pernah sadar bahwa yang nanti akan melakukan kudeta justru datang dari keluarganya sendiri, bukan dari kerajaan lain yang selama ini ditakutinya.
Sangat mungkin kegagalan dan kekecewaan yang selama ini dirasakan justru sebagian besar diakibatkan oleh diri kita sendiri, bukan karena keadaan, kesempatan yang tak pernah datang ataupun Tuhan yang tak pernah adil.
Rasa malas,
Ketidak percayaan diri,
Enggan mengambil resiko,
Egoisme yang tinggi,
Tidak mencoba berempati,
Selalu mencari alasan,
dan banyak hal lain lagi…
“Tapi bagaimana cara kita mengubahnya?” tanya salah satu suara dari ujung gelap sana.
Kita harus mencoba berkenalan dengan diri kita. This is the first step!
How come kita mau mengubah diri tapi kita tidak tahu seperti apa diri kita, sifat kita saat ini, hal buruk yang ada pada diri kita, kenapa kita memliki hal buruk tersebut, lalu solusi seperti apa yang cocok untuk diri kita.
There is no single bullet for everyone!
Solusinya akan sangat beragam, depends on ourself and how deep we know him.
So, let’s start by saying. “Hello, my self. How are you?”