How to Create User Persona?
Seperti yang sudah kita diskusikan sebelumnya. User persona bagi sebuah product atau bisnis sangatlah penting. User persona secara harfiah akan menggambarkan profil-profil dari user produk tersebut. Sehingga dengan membuat user persona dapat membantu perusahaan atau tim produk dalam menyusun strategi pengembangan produk, pemasaran dan memahami kebutuhan user.
Preparation before creating a user persona
Sebelum membuat sebuah user persona, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan.
Pertama, kita harus memastikan bahwa kita memahami tujuan dan sasaran dari yang sedang kita kerjakan. Hal ini penting agar kita dapat menentukan jenis user yang tepat untuk difokuskan dalam persona kita.
Kedua, kita harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang user yang akan kita buat persona-nya. Kita dapat melakukan ini dengan cara mengadakan wawancara dengan user sasaran, mengumpulkan data demografis, dan mengumpulkan data tentang kebiasaan user.
Ketiga, kita perlu menganalisis data yang telah kita kumpulkan dan mencari tren atau pola yang mungkin terjadi. Hal ini akan membantu kita dalam membuat sebuah persona yang representatif dari kelompok user yang sedang kita fokuskan.
Dan terakhir, kita perlu membuat sebuah naskah atau skenario yang menggambarkan user persona yang telah kita buat. Naskah ini harus mencakup informasi tentang latar belakang, kebutuhan, dan kebiasaan user yang kita representasikan dalam persona kita.
Dengan melakukan langkah-langkah persiapan ini, kita akan memiliki dasar yang kuat untuk membuat sebuah user persona yang akurat dan bermanfaat bagi proyek yang sedang kita kerjakan.
Components of User Persona
Sebuah user persona terdiri dari beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan.
Pertama, nama atau title.
Salah satu langkah penting dalam membuat sebuah user persona adalah memberikan sebuah nama pada persona tersebut. Memberikan sebuah nama akan membantu kita dalam memvisualisasikan sosok user yang kita buat, sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk memahami dan merancang produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan user tersebut.
Untuk memberikan sebuah nama pada user persona, pertama-tama kita perlu mempertimbangkan demografi user yang akan kita buat persona-nya. Apakah user tersebut termasuk dalam kelompok usia tertentu, jenis kelamin tertentu, atau berasal dari suatu daerah tertentu? Hal ini akan mempengaruhi pilihan nama yang sesuai dengan persona tersebut.
Kedua, kita perlu mempertimbangkan kepribadian dan kebiasaan user yang akan kita buat persona-nya. Apakah user tersebut cenderung eksentrik atau cenderung konservatif, santai atau sibuk, dan sebagainya? Hal ini juga akan mempengaruhi pilihan nama yang sesuai dengan persona tersebut.
Setelah mempertimbangkan demografi dan kepribadian user tersebut, kita bisa mulai mencari sebuah nama yang sesuai dengan persona tersebut. Kita bisa menggunakan nama asli, atau kita juga bisa menggunakan nama samaran atau nama yang diadaptasi dari sumber lain, seperti nama tokoh dalam film atau buku.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kita akan lebih mudah menemukan sebuah nama yang sesuai dengan user persona yang kita buat.
Kedua, latar belakang.
Dalam menggambarkan latar belakang dari sebuah user persona, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kepribadian dan kebiasaan user tersebut.
Pertama, kita perlu mempertimbangkan asal-usul user tersebut. Apakah user tersebut berasal dari suatu daerah tertentu, atau apakah mereka pindah ke suatu tempat yang baru? Hal ini akan mempengaruhi kepribadian dan kebiasaan user tersebut, karena setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
Kedua, kita perlu mempertimbangkan pendidikan dan pekerjaan user tersebut. Apakah user tersebut seorang mahasiswa atau sudah bekerja, dan apa jenis pekerjaan yang mereka lakukan? Hal ini juga akan mempengaruhi kepribadian dan kebiasaan user tersebut, karena setiap jenis pekerjaan memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
Ketiga, kita perlu mempertimbangkan keluarga dan lingkungan sosial user tersebut. Apakah user tersebut tinggal sendirian atau bersama keluarga, dan apakah mereka memiliki teman yang banyak atau sedikit? Hal ini juga akan mempengaruhi kepribadian dan kebiasaan user tersebut, karena setiap orang memiliki lingkungan sosial yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang latar belakang dari sebuah user persona. Hal ini akan membantu kita dalam merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan user tersebut.
Ketiga, kebutuhan
Menggambarkan kebutuhan dari persona akan membantu kita untuk memahami apa yang menjadi motivasi dan tujuan dari user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan yang kita tawarkan.
Untuk menggambarkan kebutuhan dari sebuah persona, pertama-tama kita perlu mencari tahu tentang apa yang menjadi kebutuhan utama user tersebut. Apakah user tersebut membutuhkan produk atau layanan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau apakah mereka membutuhkan produk atau layanan yang lebih spesifik untuk memenuhi kebutuhan khusus?
Kedua, kita perlu mencari tahu tentang apa yang menjadi motivasi user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan yang kita tawarkan. Apakah user tersebut tertarik dengan produk atau layanan kita karena harga yang terjangkau, kualitas yang baik, atau karena mereka ingin memenuhi kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh produk atau layanan lain?
Ketiga, kita perlu mencari tahu tentang apa yang menjadi tujuan user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan yang kita tawarkan. Apakah user tersebut ingin membeli produk atau layanan kita untuk kebutuhan pribadi, atau apakah mereka ingin menggunakan produk atau layanan kita untuk keperluan bisnis?
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan dari sebuah user persona.
Keempat, kebiasaan
Menggambarkan kebiasaan dari persona akan membantu kita untuk memahami bagaimana user tersebut menggunakan produk atau layanan kita, termasuk di mana, kapan, dan bagaimana mereka menggunakannya.
Untuk menggambarkan kebiasaan dari sebuah persona, pertama-tama kita perlu mencari tahu tentang di mana user tersebut menggunakan produk atau layanan kita. Apakah user tersebut menggunakan produk atau layanan kita di rumah, di kantor, atau di tempat lain? Hal ini akan mempengaruhi kebiasaan user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan kita.
Kedua, kita perlu mencari tahu tentang kapan user tersebut menggunakan produk atau layanan kita. Apakah user tersebut menggunakan produk atau layanan kita sepanjang hari, atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja? Hal ini juga akan mempengaruhi kebiasaan user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan kita.
Ketiga, kita perlu mencari tahu tentang bagaimana user tersebut menggunakan produk atau layanan kita. Apakah user tersebut menggunakan produk atau layanan kita secara teratur, atau hanya sesekali saja? Apakah user tersebut menggunakan produk atau layanan kita sendiri, atau bersama dengan orang lain? Hal ini juga akan mempengaruhi kebiasaan user tersebut dalam menggunakan produk atau layanan kita.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kebiasaan dari sebuah user persona
Kelima, sikap
Menggambarkan sikap dan perasaan akan membantu kita untuk memahami bagaimana user tersebut menanggapi produk atau layanan kita, termasuk apakah mereka menyukai atau tidak menyukai produk atau layanan tersebut.
Untuk menggambarkan sikap dan perasaan dari sebuah persona, pertama-tama kita perlu mencari tahu tentang apakah user tersebut menyukai atau tidak menyukai produk atau layanan kita. Apakah user tersebut merasa puas atau tidak puas dengan produk atau layanan kita, dan apa yang membuat mereka merasa demikian?
Kedua, kita perlu mencari tahu tentang apa yang menjadi harapan user tersebut terhadap produk atau layanan kita. Apakah user tersebut mengharapkan produk atau layanan kita memiliki fitur-fitur tertentu, atau apakah mereka mengharapkan produk atau layanan kita memiliki harga yang terjangkau?
Ketiga, kita perlu mencari tahu tentang apa yang menjadi kekhawatiran user tersebut terhadap produk atau layanan kita. Apakah user tersebut merasa khawatir tentang keamanan atau privasi dalam menggunakan produk atau layanan kita, atau apakah mereka merasa khawatir tentang kompatibilitas produk atau layanan kita dengan perangkat yang mereka gunakan?
Langkah ini penting untuk dilakukan agar kita dapat memahami dan menyiasati keluhan atau kekhawatiran user terhadap produk atau layanan kita, serta memberikan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan harapan user tersebut.
Dengan memperhatikan komponen-komponen ini dalam pembuatan sebuah user persona, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang sasaran user kita, sehingga dapat membantu kita dalam merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan user tersebut.
Tips for Creating an Effective User Persona
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat user persona yang efektif:
Mulailah dengan mengumpulkan data tentang target audience. kita dapat mengumpulkan data ini melalui survei, wawancara, atau analisis data yang ada.
Buat profil user secara detil. Jelaskan latar belakang, usia, jenis kelamin, pekerjaan, minat, dan kebutuhan dari setiap persona yang dibuat.
Buat persona yang relevan. Pastikan persona yang dibuat sesuai dengan target audience yang akan kita targetkan. Jangan membuat persona yang tidak relevan karena akan membingungkan dan tidak membantu dalam penyusunan strategi pemasaran.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Jangan menggunakan istilah teknis atau jargon yang mungkin tidak diketahui oleh target audience. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Selalu update persona. Jangan menganggap bahwa user persona yang sudah dibuat adalah akhir dari segalanya. Selalu periksa dan update persona secara berkala untuk memastikan bahwa persona tersebut masih relevan dan sesuai dengan kebutuhan target audience.
Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat membuat user persona yang efektif dan membantu perusahaan atau tim pengembangan produk dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat.