How to Prioritize a Backlog?
Ada yang bertanya, seberapa sering seorang Product Manager mengatur backlog? Always!
Sebagai Product Manager, kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola backlog produk dan memastikan bahwa tugas-tugas yang paling penting diselesaikan terlebih dahulu.
Tapi bagaimana cara terbaik untuk mengatur backlog?
Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memprioritaskan backlog produk:
Tentukan tujuan dan strategi bisnis produkmu.
Langkah pertama dalam memprioritaskan backlog adalah tentukan tujuan dan strategi bisnis produk. Ini penting karena tujuan dan strategi bisnis akan memberikan panduan bagi kita dalam menentukan task-task yang paling penting untuk diselesaikan. Misalnya, jika tujuan bisnis produk kita adalah untuk meningkatkan penjualan, maka task - task yang akan membantu kita mencapai tujuan tersebut harus menjadi prioritas utama.
Untuk menentukan tujuan dan strategi bisnis produk, kita dapat melakukan beberapa hal seperti mengidentifikasi target market, competitor analysis, dan menentukan fitur produk yang akan memberikan nilai tambah bagi user. Dengan demikian, kita akan dapat menentukan task - task yang paling penting untuk diselesaikan sesuai dengan tujuan bisnis produk.Buat list task dan roadmap produk.
Ini penting karena dengan membuat list task, kita dapat menentukan apa yang harus diselesaikan dan kapan task tersebut harus diselesaikan jika terdapat hard deadline yang harus ditepati.List task yang sudah dibuat kemudian dituangkan ke dalam bentuk roadmap. Roadmap ini bisa dalam bentuk per kuartal, per semester atau dalam 1 tahun maksimal.
Untuk membuat list task dan roadmap, kita dapat menggunakan tools - tools seperti Jira, Trello atau Asana. Kita sebenarnya juga dapat membuat list task secara manual dengan menulisnya di sebuah kertas atau menggunakan spreadsheet.
Setelah membuat list task dan roadmap, pastikan untuk menambahkan deadline untuk setiap task jika ada deadline tertentu yang harus ditepati. Ini akan membantu kita mengelola waktu dengan lebih efisien dan memastikan bahwa task tersebut diselesaikan tepat waktu.
Sesuaikan dengan kebutuhan tim dan resource yang tersedia.
Kita perlu memastikan bahwa tim kita memiliki resource yang cukup untuk menyelesaikan task yang diberikan kepada mereka.
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tim dan resource, kita dapat melakukan beberapa hal seperti:Tentukan task yang harus diselesaikan oleh tim.
Tentukan kapasitas tim. Ini akan membantu kita dalam menentukan berapa banyak task yang dapat diselesaikan oleh tim kita dalam waktu yang tersedia.
Identifikasi resource yang dibutuhkan untuk menyelesaikan task yang sudah dilist. Ini akan memberikan gambaran kepada Product Manager menentukan apakah tim kita memiliki resource yang cukup atau perlu menambah resource untuk menyelesaikan task tersebut.
Dengan menyesuaikan dengan kebutuhan tim dan resource, kita dapat memastikan bahwa tim kita tidak terlalu terbebani dengan task yang tidak dapat diselesaikan dengan resource yang tersedia. Selain itu, kita juga dapat memastikan bahwa task yang diberikan kepada tim dapat diselesaikan dengan efisien.
Tentukan tingkat kompleksitas dan urgensi setiap task.
Urgensi menunjukkan seberapa urgent task tersebut harus diselesaikan, sedangkan kompleksitas menunjukkan seberapa sulit task tersebut untuk diselesaikan. Ini penting karena kompleksitas dan urgensi akan membantu kita menentukan task yang paling penting untuk diselesaikan terlebih dahulu.Misalnya, jika task memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan urgensi yang rendah, maka task tersebut dapat ditunda sampai task - task yang lebih penting selesai. Namun, jika task memiliki tingkat kompleksitas yang rendah dan urgensi yang tinggi, maka task tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu.
Susun ulang list task sesuai dengan prioritas.
Task - task yang paling penting dan memiliki dependensi pada task lainnya harus diselesaikan terlebih dahulu, sementara task yang kurang penting dapat ditunda sampai task yang lebih penting selesai.
Untuk menentukan tingkat kompleksitas dan urgensi setiap task, kita dapat menggunakan beberapa framework seperti matriks MoSCoW atau matriks impact vs effort. Framework ini akan membantu kita mengelompokkan task berdasarkan tingkat kompleksitas dan urgensi, sehingga kita dapat memprioritaskan task yang paling penting untuk diselesaikan terlebih dahulu.Sesuaikan prioritas secara teratur.
Pastikan untuk terus memantau task yang sedang diselesaikan dan menyesuaikan prioritas sesuai dengan kebutuhan tim dan perubahan dalam bisnis.
Untuk menyesuaikan prioritas secara teratur, kita dapat melakukan beberapa hal seperti:Terus memantau task yang sedang diselesaikan. Ini akan membantu kita menentukan apakah prioritas masih sesuai dengan kebutuhan tim dan perubahan dalam bisnis.
Komunikasikan dengan tim tentang perubahan yang terjadi dalam bisnis dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi prioritas task.
Sesuaikan list task sesuai dengan prioritas yang baru. Ini akan memastikan bahwa task yang paling penting selalu diselesaikan terlebih dahulu.
Dengan menyesuaikan prioritas secara teratur, kita dapat memastikan bahwa tim selalu fokus pada task yang paling penting dan dapat mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif.
Itulah langkah - langkah yang dapat kita lakukan untuk memprioritaskan backlog produk.
Menurut kamu ada kah cara lain yang bisa dilakukan Product Manager untuk mengatur backlog?