What is Cognitive Error?
Pernah gag kamu saat datang ke suatu kota yang baru dalam keadaan lapar. Saat mencari restoran/cafe, apa yang menjadi pertimbangan kamu dalam memilihnya? Ya, hampir mayoritas kita pasti akan memilih yang paling ramai.
Kondisi ini dalam bukunya The Art of Thinking Clearly, Rolf Dobelli menyebutnya sebagai Cognitive Error. Cognitive error di kondisi di atas dinamakan sebagai Social Proof. Social proof berarti kecenderungan manusia untuk mempercayai keyakinan atau suara mayoritas dari masyarakat atau orang-orang di sekelilingnya,
Cognitive error sendiri adalah kesalahan dalam cara berpikir kita yang menyebabkan kita menafsirkan informasi secara salah atau tidak tepat. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti prasangka, emosi, atau bias.
Selain Social Proof, ada beberapa lagi nih contoh Cognitive Error, seperti:
Contoh kesalahan kognitif yang sering terjadi adalah confirmation bias atau bias konfirmasi, yaitu kecenderungan seseorang untuk lebih mempercayai atau mencari informasi yang sesuai dengan apa yang telah dia yakini sebelumnya. Hal ini bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam sudut pandang yang terbatas dan mengabaikan informasi yang penting.
Cognitive error juga dapat terjadi ketika kita terlalu cepat menyimpulkan sesuatu hanya berdasarkan sedikit informasi. Ini adalah contoh dari cognitive bias, di mana kita menggunakan pola pikir yang terlalu sederhana untuk menafsirkan situasi yang lebih kompleks.
Kesalahan kognitif juga bisa terjadi melalui availability heuristic atau heuristik ketersediaan, yaitu kecenderungan seseorang untuk mempercayai sesuatu berdasarkan informasi yang mudah diingat atau terlihat, meskipun informasi tersebut tidak selalu akurat. Hal ini bisa menyebabkan seseorang terpengaruh oleh informasi yang tidak relevan atau tidak akurat.
Cognitive error dapat mempengaruhi keputusan yang kita ambil dan bagaimana kita bertindak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengidentifikasi cognitive error ketika terjadi.
Untuk menghindari kesalahan kognitif, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti mencari informasi dari sumber-sumber yang beragam, mempertanyakan pendapat yang telah dibentuk, dan tidak mudah terpengaruh oleh prasangka atau pandangan orang lain. Dengan demikian, seseorang bisa memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan mengurangi cognitive error, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan bertindak secara lebih tepat. Ini akan membantu kita untuk mencapai tujuan kita dengan lebih efektif dan efisien.